Pengalaman Mengikuti SNMPTN 2012
Hal yang paling berkesan saat sekolah mulai dari SD sampai SMA adalah ketika belajar di bangku SMA. Hal ini dikarenakan semasa kita SMA, kita sudah mulai dewasa dan berfikir untuk masa depan. Hal yang tidak kalah serunya lagi, biasanya kita mulai jatuh cinta di masa ini. Jatuh cinta di fase ini lebih serius dibandingkan cinta Monyet masa SMP. Pernah ngalamin gak ?
Bagi saya fase ini adalah fase di mana saya merencanakan profesi idaman serta kampus mana saya akan kuliah nantinya. Sebenarnya saya tidak memiliki plan dari awal sekolah di SMA. Saat itu masih tahun 2008. Saya masih cupu dan masih pengen fokus dengan mata pelajaran apa yang akan dipelajari di SMA. Sepertinya jauh lebih seram dari pelajaran SMP. Ternyata tidak jauh berbeda. Pelajaran sejarah di SMP juga sama dengan yang dipelajari di SMA. Singkatnya, saya dari kelas 1 sampai kelas 2 SMA tidak punya bayangan mau jadi apa dan kuliah di mana. Namun, setelah menginjak kelas 3 SMA ,tahun terakhir, saya mulai membayangkan dunia perkuliahan. Pada saat itu saya ingin kuliah ke Denpasar, Bali. Kebetulan saya ingin seperti guru saya yang mampu bahasa Inggris dan telah keliling dunia. Itulah cita-cita saya sampai akhirnya ada sistem SNMPTN 2011. Sistem terbaru yang mengakomodir seleksi seluruh siswa/i SMA se-Indonesia melalaui Seleksi Berkas dan Test Tertulis. Setelah mengetahui bahwa saya bisa melamar ke seluruh PTN di Indonesia, saya mulai berubah pikiran dan mencari perkuliahan yang lebih baik seperti UGM atau ITB.
Pada tahun 2011 ketika saya sudah kelas 3 SMA, saya pun melamar SNMPTN jalur seleksi berkas. Universitas pilihan saya adalah ITB dan Universitas Padjadjaran. Nasib berkehendak lain, saya tidak lulus. Faktor yang membuat saya tidak lulus adalah jumlah peminat yang banyak di ITB dan Unpad, dan akreditasi sekolah. Saat itu sekolah saya masih akreditasi B. Tentu pihak SNMPTN memperhatikan juga akreditas sekolahnya. Akreditasi ini juga sebagai jaminan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Berapa banyak di kota-kota besar SMA yang berakreditasi A. Tentu banyak sekali. Sementara sekolah saya berada di sisi lain.
Setelah itu, saya pun menganggur selama 1 tahun dan melamar lagi melalui Test Tertulis SNMPTN 2012. Lagi-lagi, saya tidak lulus. Universitas pilihan saya waktu itu adalah UGM dan Universitas Sriwijaya.
Comments
Post a Comment